Rumah Untuk Ge — Normal People ID

Rumah Untuk Ge

Review Buku Rumah Untuk Ge


Judul Buku: Rumah Untuk Ge
Penulis: Eva Y. Nukman
Ilustrator: Hutami Dwijayanti
Penerbit: Penerbit Litara
Jumlah Halaman: 28 halaman
Tahun Publikasi:2014


Ge tidak betah di tempat ini. Di sini Ge diperlakukan dengan kasar, dipaksa bekerja walau lelah. Begitu ada kesempatan, Ge segera melarikan diri. Namun... oh-oh, di mana rumah Ge? Di sekitar Ge hanya tampak tanaman yang tak dikenalnya. Belum lagi, manusia meneriaka dan mengejarnya. Ke mana Ge harus berlari?


Setiap makhluk hidup di muka bumi ini memiliki tempat tinggal yang disebut dengan habitat. Habitat merupakan tempat di mana makhluk hidup dapat melangsungkan kehidupannya dengan aman, nyaman, dan terpenuhi segala kebutuhannya. Bagi hewan, habitat tidak hanya berfungsi sebagai tempat berlindung dari ancaman predator, tetapi juga menjadi sumber makanan dan berkembang biak. Bagi tumbuhan, habitat menjadi tempat untuk tumbuh, berkembang, dan menyebarkan bijinya.


Sayangnya, akibat ulah manusia yang seringkali merusak lingkungan, banyak habitat makhluk hidup yang terancam. Penebangan hutan secara liar, pencemaran lingkungan, dan perburuan liar merupakan beberapa faktor yang dapat mengancam keberadaan habitat makhluk hidup. Akibatnya, banyak hewan dan tumbuhan yang kehilangan tempat tinggalnya, bahkan terancam punah.


Kisah Ge, sang gajah yang kehilangan rumahnya akibat kerusakan hutan, merupakan gambaran nyata dari apa yang terjadi di alam liar saat ini. Kerusakan habitat yang disebabkan oleh ulah manusia telah mengancam kelangsungan hidup banyak spesies hewan dan tumbuhan. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai manusia berakal untuk menjaga kelestarian lingkungan dan habitat makhluk hidup. Dengan melestarikan lingkungan, kita tidak hanya melindungi keberadaan hewan dan tumbuhan, tetapi juga menjamin kelangsungan hidup kita sendiri di masa depan. Mari kita sama-sama berkomitmen untuk menjaga bumi yang kita tinggali ini agar tetap lestari dan hijau untuk generasi yang akan datang.

0 comments