Reading Recap Januari 2024: Buku-Buku yang Saya Baca — Normal People ID

Reading Recap Januari 2024: Buku-Buku yang Saya Baca


Halo, selamat datang di Normal People ID. Saya Ana. Gak kerasa Januari sudah habis. Dan sebagai perwujudan resolusi 2024 saya yang ingin rajin update blog ini, saya akan membagikan buku-buku yang sudah saya baca di Januari ini. Semoga konsisten yee, hihihi

Bulan Januari ini, saya berhasil membaca 17 buku, yang terdiri dari 6 buku fiksi, 3 buku non-fiksi, dan 8 buku anak. Jujurly, saya cukup senang dan bangga dengan hasil ini karena saya akhirnya bisa menyelesaikan beberapa buku yang sudah lama ada di rak saya, dan juga menemukan buku-buku baru yang menarik dan inspiring. 

Dalam artikel ini, saya akan memberikan ringkasan singkat untuk setiap buku yang saya baca. Mari kita mulai!

Untuk buku fiksi dan non fiksi 

  • Yellowface

Yellowface

Judul Buku: Yellowface
Penulis: R.F. Kuang
Alih Bahasa: Poppy D Chusfani
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 336 halaman
Tahun Publikasi: 2023

Yellowface bercerita tentang June Hayward, seorang penulis kulit putih yang mencuri naskah Athena Liu, seorang penulis keturunan Asia yang meninggal secara tiba-tiba didepan June. June mengganti nama penanya menjadi Juniper Song dan menerbitkan naskah tersebut sebagai karyanya sendiri. Novel itu menjadi best-seller dan mendapat pujian dari pembaca. Namun, June juga harus menghadapi konsekuensi dari perbuatannya, termasuk ancaman dari orang-orang yang mengetahui rahasia dan identitasnya.

Novel ini mengeksplorasi tema industri penerbitan bagaimana cara penulis mendapatkan penerbit hingga kontrak yang nilainya lumayan. Menjanjikan juga ya nilainya kalo disana. Ada kritik juga terkait diversity yang ternyata cuma mainan orang kulit putih biar keliatan mempresentasikan ras ataupun agama tertentu yang ujung-ujungnya ya cuan aja gitu.

Aku suka gimana timeline yang yang maju-mundur dan tanpa tanda, gimana pembaca cuma dikasi narasi dari June yang self-centered, narsis, dan rada rasis. Tergambar juga rasa kesepian June sebagai penulis sukses tapi kok kaya gak punya temen beneran.

Yellowface menurutku cukup tebal ya, tapi cukup bikin penasaran. Terjemahannya juga enak banget buat dibaca. Jadi kalo kamu mau tahu seluk-beluk industri penerbitan di Amerika dengan cara yang unik, buku ini bisa jadi salah satu opsi.

  • Heaven

Review Buku Heaven - Mieko Kawakami

Judul Buku: Heaven
Penulis: Mieko Kawakami
Penerbit: KPG
Jumlah Halaman: 232 halaman
Tahun Publikasi: 2023

Heaven bercerita tentang seorang anak laki-laki yang dirundung karena bermata juling. Dia dipanggil Lopari oleh para pembullynya. Tiba-tiba dia mendapatkan surat di mejanya yang bertuliskan “Kita Sekutu”. Dari surat itulah dia bertemu dengan Kojima, seorang anak perempuan yang juga dirundung dikelas karena bau dan kotor.

Kesamaan nasib inilah yang membawa mereka ke dunia persahabatan yang unik. Dari percakapan dengan Kojima, anak laki-laki jadi tahu bahwa Kojima punya alasan sentimentil terkait bau dan kotor pada tubuhnya. Anak laki-laki itu pun berusaha paham.

Pecakapan-percakapan antara anak laki-laki dengan Kojima sangat deep dan filosofis. Mereka mempertanyakan kehadiran mereka di dunia, dan mengapa para pembully memilih mereka sebagai korban bully. Ada adegan pula dimana anak laki-laki mengkonfrontasi pembully mengapa mereka membullynya yang jawabannya membuat anak laki-laki bingung.

Aku suka bagaimana penulis tidak memberikan latar belakang terkait para pembully pada novel ini, ya bully bully aja gitu gak perlu ada makna dan alesan mengapa para pembully melakukan itu. Hal ini membuat para pembaca fokus pada tokoh yang dibully, misal penulis memberikan latar belakang kepada para pembully, tentu pembaca malah jadi simpati dengan karakter pembully dan tidak fokus lagi pada korban bullying.

Oiya, selain tidak ramah bagi penyintas bullying buku ini juga tidak ramah kepada orang yang memiliki suicidal thought ya jadi diharapkan kebijaksanaan pembaca dalam memilih buku ini.

  • Tidak Ada Manusia Jahat di Dunia Ini


  • Kapten Hanya Ingin Ke Dili 

Review Buku Kapten Hanya Ingin Ke Dili:

Judul Buku: Kapten Hanya Ingin Ke Dili: Kumpulan Cerita
Penulis: Felix K.Nesi
Penerbit: Marjin Kiri
Jumlah Halaman: 1160halaman
Tahun Publikasi:2023

Kapten Hanya Ingin ke Dili: Kumpulan Cerita adalah sebuah buku karya Felix K. Nesi, seorang penulis dan aktivis dari Timor. Buku ini berisi 11 cerita pendek yang mengangkat tema tentang relasi kuasa, penjajahan, kekerasan, adat, cinta, dan mimpi. Sebagian besar cerpennya berlatar belakang kebudayaan di masyarakat Timor.

Pada awal cerpen Mene, pembaca akan dibawa ke aksi tidak sengaja Mene yang berujung heroik untuk sukunya. Awalan yang bagus untuk sebuah cerpen. Empowering banget lah. Pada Mayat-Mayat Hilang aku sebagai pembaca yang awam dengan adat Timor cukup ngeri dibuatnya, apakah praktek dilapangan seperti itu?. Pada beberapa cerpen entah kenapa aku seperti butuh versi panjang, karena pada layaknya cerpen ada ambiguitas pada akhir cerita.

Overall, kesemua cerpen yg membekas untukku. Jadi pengen baca Orang-Orang Oetimu yang sedang nangkring di rak TBR, hehe

Kesemua cerpennya menggunakan gaya bahasa yang sederhana, lugas, dan kritis. Cocok buat memperkaya bacaan fiksi etnografimu selanjutnya!

  • Pasta Kacang Merah

Review Buku Pasta Kacang Merah

Judul Buku: Pasta Kacang Merah
Penulis: Durian Sakegawa
Alih bahasa: Asri Pratiwi Wulandari
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 240 halaman
Tahun Publikasi: 2022

Pasta Kacang Merah bercerita tentang Tokue, seorang wanita tua yang pernah menderita lepra dan terisolasi di sanatorium yang secara tiba-tiba datang melamar pekerjaan di toko kue dorayaki milik Sentaro. Meski awalnya ragu, Sentaro memberi Tokue kesempatan karena pasta kacang merah buatan Tokue sangat enak. Tokue pun mengajari Sentaro cara membuat pasta kacang merah dengan cara yang tidak biasa. Hubungan Tokue dan Sentaro yang semakin dekat membuka lapisan rahasia diantara keduanya.

Buku ini mengungkapkan betapa kerasnya perlakuan masyarakat Jepang terhadap penderita lepra, yang dipaksa untuk hidup terpisah bahkan setelah sembuh. Tokue mengalami diskriminasi dan penolakan sepanjang hidupnya, bahkan dari keluarganya sendiri. Buku ini menantang pandangan stereotip dan mengajak pembaca untuk melihat manusia sebagai individu berharga.

Aku suka bagaimana gaya penulis yang sederhana dan menyentuh. Dengan bahasa yang mudah dimengerti dan penuh dengan deskripsi yang indah. Buku ini juga memiliki alur yang lancar dan dialog yang realistis. Pengetahuan baru buatku juga tentang penyakit lepra dan sanatoriumnya. Overall, kalo kamu cari buku buat #JanuaryInJapan yang warm, rada sedih dikit, buku ini bisa jadi salah satu opsi. Selamat membaca!

  • The World Called Children

Review Buku The World Called Children

Judul Buku: The World Called Children
Penulis: Kim So Young
Alih Bahasa: Dian S
Penerbit: Penerbit haru
Jumlah Halaman: 252 halaman
Tahun Publikasi: 2023

The World Called Children adalah kumpulan esai yang menggambarkan pengalaman dan pemikiran penulis tentang dunia anak-anak, yang beliau temui melalui pekerjaannya sebagai editor buku anak-anak dan guru di kelas baca. Penulis menunjukkan rasa hormat dan empati terhadap anak-anak, yang sering dianggap sebagai makhluk kecil, lemah, dan tidak berdaya oleh orang dewasa. Penulis juga mengkritik fenomena “no kids zone” yang mengecualikan anak-anak dari ruang publik dan mengabaikan hak anak sebagai warga negara.

Buku ini mengajak pembaca untuk memperluas pandangan mereka tentang dunia anak-anak, yang bukan hanya masa lalu yang kita lalui, tetapi juga masa kini yang kita bagi, dan masa depan yang kita wariskan. Penulis berharap agar orang dewasa dapat belajar dari kejujuran, kreativitas, dan rasa ingin tahu anak-anak, dan memberi mereka ruang dan dukungan yang layak untuk tumbuh.

Buku ini menarik untuk dibaca karena memberi perspektif baru tentang dunia anak-anak. Cara penulis mengenang dan merangkum pengalamannya bersama anak-anak sangat menyentuh. Penulis mampu menangkap dan menggambarkan dunia batin anak-anak dengan baik. Buku ini mengingatkan orang dewasa untuk tidak meremehkan cara pikir dan perasaan anak-anak. Mereka sebenarnya memiliki kecerdasan tersendiri dalam melihat dunia. Buku ini cocok untuk calon orang tua, guru, dan mereka yang sering berinteraksi dengan anak-anak agar bisa lebih memahami jiwa dan pikiran anak.

  • Orang-Orang Oetimu

Review Buku Orang-Orang Oetimu

Judul Buku: Orang-Orang Oetimu
Penulis: Felix K. Nesi
Penerbit: Marjin Kiri
Jumlah Halaman: 220 halaman
Tahun Publikasi: 2019

Orang-Orang Oetimu adalah novel karya Felix K. Nesi yang memenangkan Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta tahun 2018. Bercerita tentang kehidupan masyarakat Oetimu pada masa kolonial hingga masa orde baru, dengan latar belakang konflik Indonesia dengan Timor-Timur.

Orang-Orang Oetimu menggambarkan berbagai tokoh yang saling berhubungan, seperti Am Siki, seorang pendongeng dan pahlawan bangsa yang merawat Laura, seorang perempuan Portugis yang menjadi korban pemerkosaan tentara Indonesia; Ipi, anak hasil pemerkosaan Laura yang tumbuh menjadi seorang polisi yang semena-mena; Silvy, seorang gadis cantik dan pintar yang berasal dari keluarga yang tidak harmonis; dan Romo Yosef, seorang pastor muda yang terlibat hubungan dengan gadis bernama Maria

Penulis berhasil menggambarkan berbagai aspek kehidupan masyarakat Timor, seperti adat, tradisi, agama, politik, ekonomi, pendidikan, dan hubungan sosial. Tak lupa dengan kritikan pada hal-hal tersebut.

Penulis tidak hanya menyajikan konflik antara Indonesia dan Timor-Timur, tetapi juga konflik antara masyarakat Timor sendiri, yang terbagi menjadi berbagai kelompok. Penulis juga menyajikan konflik internal yang dialami oleh para tokoh, yang harus memilih antara cinta, keluarga, agama, dan negara.

Orang-Orang Oetimu adalah buku yang seru. Tiap babnya bagai jahitan yang membawa pembaca pada kesimpulan, “oh jadi gini ya timelinenya”. Buat kamu yang tertarik sastra etnografi, sejarah Timor, buku ini bisa jadi salah satu opsi untuk kamu baca!

  • Kiat Menjadi Diktator

Review Buku Kiat Menjadi Diktator

Judul Buku: Kiat Menjadi Diktator - Pelajaran dari Para Pemimpin Edan
Penulis: Mikal Hem
Alihh Bahasa: Irwan Syahrir
Penerbit: Marjin Kiri
Jumlah Halaman: 198 halaman
Tahun Publikasi: 2023

Kiat Menjadi Diktator adalah buku yang berisi tips dan trik untuk menjadi dan bertahan sebagai diktator berdasarkan perilaku, skandal, dan hal-hal berlebihan dari para diktator masa lalu. Buku ini ditulis dengan gaya dark humor dan satir. Disajikan pula contoh-contoh dari beberapa pemimpin diktator seperti Kim Jong Il, Robert Mugabe, Muammar Gaddafi, Nicolae Ceausescu, Francois “Papa Doc” Duvalier, dan banyak lagi.

Buku ini terdiri dari sepuluh pelajaran tentang menjadi dan berperilaku seperti diktator, mulai dari cara memanipulasi pemilihan dan menciptakan kultus pribadi, hingga cara menjadi kaya dan menghabiskan kekayaan dengan cara yang tepat. Tak lupa mengekspresikan kejeniusan melalui tulisan dan cara menghindari digulingkan, diasingkan, atau mengalami akhir yang menyedihkan sebagai diktator.

Kiat Menjadi Diktator adalah bacaan yang menyenangkan dan ringan bagi siapa saja yang ingin belajar lebih banyak tentang diktator di dunia. Buku ini juga memberikan wawasan politik dan kritik sosial yang tajam. Gaya penulisannya yang ringan dan diselingi humor membuat buku ini tetap mengalir dan mudah dibaca meski membahas topik yang berat. Informasi dan wawasan yang diberikan sangat komprehensif, mencakup banyak aspek tentang strategi dan taktik kepemimpinan otoriter. Bab-babnya pun disusun secara logis dan sistematis, memudahkan pembaca memahami psikologi dan perilaku para diktator. Pas baca buku ini jadi mikir sih, apakah semua diktator itu pria ya?, karena contoh yang diberikan kebanyakan pria. Ada sih yang wanita tapi itu juga istri dari diktator, apakah wanita tidak memiliki kecenderungan menjadi diktator? 🤔

Secara keseluruhan kalo kamu tertatik dengan otoritarianisme, atau kamu mau jadi diktator kamu bisa baca buku ini. Hehe 😜

  • Sihir Perempuan

Review Buku Sihir Perempuan

Judul Buku: Sihir Perempuan
Penulis: Intan Paramadhita
Penerbit: Penerbit Katakita (pada 2017 diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama)
Jumlah Halaman: 150 halaman
Tahun Publikasi: 2005

Buku Sihir Perempuan ini sudah lama banget ada di rak buku ku, koleksi suami jaman kuliah. Nyesel banget baca ini sekarang, tapi lebih nyesel kalo gak sempat dibaca sih, hehe 😆😆

Sihir Perempuan berisi kumpulan 11 cerita pendek yang menghadirkan tema-tema horor, mitos, dan feminisme. Cerita-cerita dalam buku ini menampilkan perempuan-perempuan yang berperan sebagai hantu, vampir, pembunuh, atau korban dari kekerasan dan ketidakadilan.

Dengan gaya bercerita yang magis dan gelap, penulis mengkritik pandangan-pandangan negatif yang sering dialamatkan kepada perempuan dalam masyarakat. Buku ini juga menawarkan perspektif yang berbeda dari cerita-cerita lama yang biasanya menggambarkan perempuan sebagai tokoh lemah atau antagonis.

Cerpen favoritku diantaranya
  • Pemintal Kegelapan: Kisah ibu dan anak perempuan yang terbelenggu oleh trauma masa lalu akibat kekerasan domestik. Kegelapan fisik dan psikis menjadi tema utama.
  • Perempuan Buta Tanpa Ibu Jari: Perspektif baru terhadap dongeng Sindelarat (Cinderella kali ya versi baratnya) di mana tokoh antagonis diceritakan kembali dengan fokus pada ketidakadilan yang dialaminya.
  • Mak Ipah dan Bunga-Bunga: Tentang Ibu yang dianggap gila sejak kehilangan anaknya
  • Darah: Mengangkat pengalaman pertama seorang gadis menghadapi menstruasi, disertai ketakutan dan mitos yang mengelilinginya.

Membaca cerpen-cerpen pada buku ini membuatku untuk merenung tentang peran perempuan dalam masyarakat. Setiap cerita membawa pesan yang cukup deep untuk melihat struktur sosial yang sering kali mengekang perempuan. My best read this month!

Dan Untuk Buku Anak

  • Nyala

Review Buku Anak Nyala

Judul : Nyala
Penulis: Alnurul Gheulia
Ilustrasi: Ibrahim M. Ashidique
Penerbit: Folxtale | @folxtale
Tahun Publikasi: 2023
Rekomendasi usia: > tahun

Buat yang hobi koleksi buku anak pasti sudah gak asing dengan nama @alnurulg. Kalo di buku-buku sebelumnya beliau berkontribusi sebagai ilustrator, pada buku Nyala beliau berperan sebagai penulisnya, editor dan designernya. Lengkap banget ya!

Buku Nyala bercerita tentang seorang gadis kecil bernama Nyala yang harus tidur tanpa Abah, sang kakek. Nyala merasa kesepian karena biasanya Kakek selalu membacakan cerita kepada Nyala. Kakek bercerita tentang bintang harapan yang hanya akan terlihat dengan mata tertutup. Nyala pun mencoba menutup mata, dan disinilah petualangan Nyala dimulai.

Pada awal buku ilustrasi dominan menunjukkan warna biru mengikuti suasana hari Nyala yang sedih, dan kesepian. Pada bagian tengah cerita berubah menjadi jingga sebagai perwujudan simbol petualangan dan kepercayaan diri Nyala yang mulai muncul. Dan diakhiri warna biru yang cerah.

Baca buku ini jadi sadar, cahaya terbesar tidak selalu datang dari luar tetapi dari dalam diri kita sendiri. Ketika kita membiarkan kebaikan, kasih sayang, dan kebijaksanaan bersinar dari hati, kita bukan hanya menerangi kegelapan di sekitar kita, tetapi juga menjadi cahaya yang membimbing orang lain dalam perjalanan kehidupan mereka. Pesan yang universal banget kan buat anak-anak maupun orang dewasa?

  • Berjalan Lebih Jauh

Review Buku Berjalan Lebih Jauh: perjalananan mengenal makanan halal dan haram

Judul Buku: Berjalan Lebih Jauh: Perjalananan mengenal makanan halal dan haram
Penulis: Hamzah Revi
Ilustrator: Ibrahim M.Ashidiqie
Penerbit: Surau Kecil
Jumlah Halaman: 24 halaman
Tahun Publikasi: 2022

Berjalan Lebih Jauh bercerita tentang perjalanan keluarga ke timur. Dalam perjalanan ini Kakak dan Adik belajar untuk mengenal makanan halal dan haram. Kayak dan Adik juga belajar untuk tidak menolak sayuran, tidak menjelekkan makanan, menghabiskan makanan baru, serta makan beragam makanan baru.

Dibuku ini dijelaskan apa pengertian makanan halal dan apa-apa saja makanan halal itu. Dijelaskan pula makanan tidak baik yang belum tentu haram, misalnya makanan manis. Ada juga makanan dengan kandungan halal bisa menjadi haram jika diperolah dengan cara tidak baik. Lengkap dari Z sampai Z pokoknya. Ilustrasinya manis banget, eye-pleasing banget deh. Ada fitur lift-the-flap juga buat menarik minat anak.

Overall sih, kalo parants cari buku anak untuk mengenalkan makanan yang halalan thayyiban dengan cara menyenangkan buku ini bisa jadi salah satu opsi.

Selamat membaca!

  • Liburan Terbaik

Review Buku Liburan Terbaik - Mengenal Budaya Unik dari Toraja dan Jailolo.

Judul : Liburan Terbaik
Penulis: Devi Raissa
Ilustrasi: Guntur G
Penerbit: Rabbit Hole ID | @rabbitholeid
Tahun Publikasi: 2019
Rekomendasi usia: >3tahun

Indonesia menawarkan banyak sekali tempat berlibur dengan keunikan masing-masing. Namun, masih banyak yang belum mengetahui hai ini. Inilah yang menjadi ide dasar Rabbit Hole membuat buku Liburan Terbaik, agar anak tertarik mengeksplorasi berbagai daerah di Indonesia.

Liburan Terbaik bercerita tentang seorang anak yang diberikan pilihan berlibur. Toraja atau ke Jailolo ya?. Setiap tempat yang dipilih akan menawarkan kejutan yang menarik!. Jika memilih ke Toraja, anak akan berkenalan denga permainan tembak-tembak Bau-bau, Tau-tau, dan upacara Rambu Solo. Sedangkan jika ke Jailolo, anak dapat berkenalan dengan nasi Lapola dan Festival Teluk Jailolo. Pilihan 2 tempat liburan ini dapat mengasah kemampuan pengambilan keputusan anak secara sederhana.

Buku ini adalah salah satu buku dari rangkaian seri ‘mengenal huruf secara menyenangkan’, jadi selain anak dibawa berjalan-jalan, anak juga belajar mengenal huruf dari hal-hal kecil yang ditemukan. Disertai halaman pop-up book yang menarik, tentu membuat anak ingin membacanya lagi dan lagi.

Jadi tertarik berlibur ke wilayah timur Indonesia lewat buku Liburan Terbaik?

  • Dia Yang Melihat Segalanya

Review Buku Dia Yang Melihat Segalanya
Judul Buku: Dia Yang Melihat Segalanya
Penulis: Deli Fatmawati
Ilustrator: Bella Anshori P
Penerbit: Grow The Seed
Jumlah Halaman: 32 halaman
Tahun Publikasi: 2022

Al-Basir adalah nama Allah yang menunjukkan bahwa Allah melihat segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, baik yang besar maupun yang kecil, baik yang dekat maupun yang jauh. Al-Basir lah yang menjadi tema utama buku Dia Yang Melihat Segalanya.

Dinarasikan dari gadis kecil “aku” yang lahir kedunia dalam keadaan belum bisa melihat dengan jelas, masih buram. Sampai akhirnya tumbuh dengan penglihatan yang lebih jelas. ‘Aku’ pun belajar banyak hal dari ‘melihat’. Tapi ‘aku’ sadar ada keterbatasan dalam diri manusia, ada hal yang tidak bisa manusia lihat tapi Allah bisa.

Dengan mengetahui sifat Allah yang Maha Melihat anak bisa belajar untuk selalu berbuat baik dan menjauhi keburukan, karena Allah selalu melihat perbuatan mereka. Selain itu mempelajari Al-Basir akan membuat anak lebih bersyukur atas nikmat yang Allah berikan, seperti mata, telinga, hati, dan akal. Anak akan menyadari bahwa semua itu adalah karunia Allah yang harus dijaga dan digunakan untuk hal-hal yang baik. Dan tentunya Al-Basir akan membuat anak lebih beriman kepada Allah, karena ia akan menyadari bahwa Allah mengetahui apa yang ada di hati dan pikiran anak. Anak akan berusaha untuk selalu mengingat Allah dan memohon pertolongan-Nya dalam segala hal. Deep banget ya ternyata?, hehe. Jadi kalo mau ngenalin anak salah satu sifat Allah sejak dini, buku ini bisa jadi opsi. Selamat membaca!

  • Papa

Judul Buku: Papa
Penulis: Devi Raissa
Ilustrasi: Guntur G
Penerbit: Rabbit Hole ID | @rabbitholeid
Jumlah Halaman: 9 halaman
Tahun Publikasi: 2019

Buku telah lama menjadi teman setia dalam perjalanan eksplorasi literasi bagi anak-anak. Namun, tahukah kamu bahwa ada jenis buku yang tidak mengandung kata? Ataupun buku yang minim kata-kata. Buku ini dikenal sebagai buku wordless. Meskipun terdengar kontradiktif, buku-buku ini sebenarnya memiliki nilai edukatif yang kuat bagi perkembangan kreativitas, pemahaman naratif, dan kemampuan bahasa pada anak-anak.

Nah, salah satu buku wordless lokal ada dari Rabbithole yang berjudul Papa.

Papa bercerita tentang peristiwa yang dialami anak perempuan dengan ayahnya. Peristiwa sederhana yang membuat anak senang, sedih dan bahagia. Peristiwa-peristiwa yang mengingatkan ayah dan ibu ada banyaak sekali hal-hal sederhana yang dapat dilakukan ayah & anak, namun bermakna dan berbekas di hati anak sampai ia dewasa nanti. Kejadian, yang tidak hanya memiliki manfaat positif untuk anak, namun juga untuk ayah, ibu, dan hubungan ayah-ibu sendiri.

Dengan format Board book berukuran : 15 x 15 cm buk ini cocok untuk anak usia 1 tahun keatas. Ujungnya pun dibuat rounded sehingga tidak tajam untuk balita. Halaman buku memakai kertas ivory 1.080 gram, 9 halaman. Jadi kualitas gak kaleng-kaleng ya!

Jadi jangan ragu ya buat kasih buku wordless ke anak!

  • Ini Pohon Kita

Review Buku Ini Pohon Kita - Little Quokka
Judul Buku: Ini Pohon Kita
Penulis: Erik Lincolm
Ilustrator: SInggih Cahyo
Penerbit: Little Quokka
Jumlah Halaman: 30 halaman
Tahun Publikasi: 2022

“In nature, nothing exists alone”

Alam adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Namun, seringkali kita melupakan atau mengabaikan keseimbangan dan kelestarian alam dan lingkungan karena berbagai alasan, seperti kemajuan teknologi, pertumbuhan ekonomi, bahkan kepentingan pribadi. Padahal, jika kita tidak menjaga alam dan lingkungan, kita akan menghadapi berbagai dampak negatif, seperti perubahan iklim, bencana alam, pencemaran, kepunahan, dan krisis pangan. Oleh karena itu, kita perlu menyadari dan mengambil tindakan untuk melindungi alam dan lingkungan sebelum terlambat.

Ini Pohon Kita mengajak pembaca merenungi hal itu. Bercerita tentang persahabatan dua anak yang merenggang karena sama-sama menemukan mangga yang jatuh di pekarangan. Hal itu membuat  mereka saling memperebutkan pohon mangga, perseteruan pun terjadi sampai mereka keki sendiri. Malamnya, sang kurcaci ternyata mulai menebang pohon. Hilanglah pohon mangga yang menyebabkan kesedihan bagi dua anak dan hewan disekitarnya.

Buku ini memiliki pesan yang positif dan penting tentang menjaga alam dan lingkungan. Buku ini juga mengajarkan nilai-nilai persahabatan, kerjasama, dan keberanian. Kalimat yang berima membantu anak meningkatkan kemampuan bahasa dengan lebih mudah. Warna yang dominan hijau itu di tiap-tiap lembarnya yang memiliki makna pertumbuhan, kesuburan dan juga harapan tentu senada dengan pesan yang ingin disampaikan.

  • Jangan Sampai Ketahuan

Review Buku Jangan Sampai Ketahuan - Grow The Seed
Judul Buku: Jangan Sampai Ketahuan
Penulis: Maharhanie Septi N.
Ilustrator: Bella Anshori P.
Penerbit: Grow The Seed
Jumlah Halaman: 28 halaman
Tahun Publikasi: 2022

Jangan Sampai Ketahuan adalah salah satu buku dari #SeriMengenalAllah milik Growtheseed. Bercerita tentang Perut Umin dan Baim yang merasa lapar setelah bermain seharian. Karena di rumah tidak ada makanan, mereka pun terpaksa berburu sesuatu di tepi pantai. Setelah lama mencari, satu-satunya yang mereka dapatkan adalah kima, salah satu kerang yang dilindungi. Hal itu membuat Umin dan Baim bimbang. Jika kima itu mereka lepaskan, mereka akan kelaparan. Namun, jika kima itu mereka makan, mereka bisa dihukum jika ketahuan.

Jangan Sampai Ketahuan masih mengambil tema Allah Maha Melihat, sama seperti Dia Yang Melihat Segalanya. Dalam website penerbit dikatakan JSK dan DYMS menjadi “dwilogi” yang saling mengisi dan melengkapi. Sehingga, anak bisa memahami arti “Allah Maha Melihat” dengan pemaknaan yang lebih memadai dibandingkan ketika anak hanya mengenali-Nya melalui cerita saja, atau narasi-deskripsi saja.

Selain mengajarkan anak salah satu sifat Allah, Jangan Sampai Ketahuan juga mengajarkan anak untuk menjaga lingkungan dan tentu mengenalkan anak dengan kima, kerang-kerangan yang dilindungi. Dengan cerita yang membuat anak penasaran serta ilustrasi khas Bella Anshori, tentu buku ini bisa jadi salah satu opsi untuk koleksi bacaan dirumah.

  • Aku Suka Menghabiskan Makananku

Review Buku Aku Suka Menghabiskan Makananku
Judul Buku: Aku Suka Menghabiskan Makananku
Penulis: Wiwien Widyawati
Ilustrator: Mira Widhayati
Penerbit: Dar! Mizan
Jumlah Halaman: 20 halaman
Tahun Publikasi: 2022

Makanan adalah sumber energi dan nutrisi yang penting bagi kesehatan dan pertumbuhan anak. Namun, tidak jarang anak-anak sulit diajak makan atau sering menyisakan makanannya. Hal ini tentu membuat orang tua khawatir dan merasa sayang. Terus, gimana ya cara mengajarkan anak buat menghabiskan makanannya?

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan buku cerita bergambar sebagai media edukasi. Salah satu bukunya yaitu Aku Suka Menghabiskan Makananku.

Aku Suka Menghabiskan Makananku bercerita tentang Bolli, seorang anak kucing yang enggan menghabiskan sarapannya. Padahal saat itu Bunda memberikan nasi goreng sosis, makanan kesukaan Bolli. Dalam cerita Bolli juga berlatih untuk belajar berbagi ketika mempunyai makanan lebih.

Aku Suka Menghabiskan Makananku disampaikan dengan bilingual yaitu bahasa Indonesia dan Inggris, sehingga untuk keluarga yang mengajarkan bilingual sejak dini tidak perlu bingung dengan penyampaian bahasa. Format bukunya sudah boardbook tebal sehingga buku tidak mudah sobek serta ujung yang rounded tentu aman bagi anak usia dini. Yuk bacakan buku ini ke anak!

Demikianlah reading recap saya untuk bulan Januari 2024. Saya sangat puas dengan buku-buku yang saya baca, dan saya berharap bulan Februari akan sama menyenangkannya. Bagaimana dengan Kamu? Apa saja buku-buku yang Kamu baca bulan ini? Apa yang jadi favoritmu? 

Terima kasih telah membaca artikel ini, dan sampai jumpa di reading recap selanjutnya! 😊

1 comment