Pada Suatu Waktu yang Sleman Sekali - Kecintaan Supporter kepada PSS Sleman — Normal People ID

Pada Suatu Waktu yang Sleman Sekali - Kecintaan Supporter kepada PSS Sleman

Review Buku Pada Suatu Waktu yang Sleman Sekali

Pada Suatu Waktu yang Sleman Sekali

Judul Buku: Pada Suatu Waktu yang Sleman Sekali
Penulis: Tonggos Darurat & Kartogeni
Penerbit: Penerbit Kanopi
ISBN: 9786025264412 
Jumlah Halaman: 100 halaman
Tahun Publikasi: 2020
Harga: Rp 58.500 bisa dibeli disini

Klub bola gak lengkap tanpa dukungan dari para supporter. Supporter rela melakukan apa saja demi klub yang mereka cintai. Mereka hadir di stadion untuk mendukung tim kesayangan mereka dalam keadaan apa pun.

Bagi para supporter, klub bola bukan sekadar tempat berkumpulnya sebelas pemain. Lebih dari itu, klub bola adalah bagian dari jati diri dan kebanggaan mereka. Mereka rela mengeluarkan uang, tenaga dan waktu untuk mendukung klub kesayangan mereka. Mereka pun juga rela berkorban demi mempertahankan eksistensi klub idolanya.

Kesetiaan para supporter terhadap klub bola terkadang sulit dimengerti oleh orang awam.Mereka tidak segan menghabiskan uang untuk membeli tiket pertandingan dan atribut klub. Bahkan beberapa rela membuat tato gambar lambang klub di tubuh mereka.

Supporter juga memiliki cara unik dalam mendukung klub kesayangan mereka. Mereka membentuk kelompok suporter yang solid dan kompak. Mereka hadir jauh-jauh hari sebelum pertandingan dimulai untuk mempersiapkan yel-yel dan koreografi di stadion. Suasana stadion menjadi sangat ramai dan penuh semangat berkat kehadiran para suporter fanatik ini.

Pada Suatu Waktu yang Sleman Sekali Pada Suatu Waktu yang Sleman Sekali

Kecintaan terhadap klub bola tergambar jelas di buku ini. Mas Tonggos Darurat dan Kartogeni berhasil menunjukkan kecintaannya pada PSS Sleman dalam 27 esai yang indah, lucu dan kadang haru. Buat pada BCS maupun Slemania, saya yakin isi buku ini akan sangat lekat. Dari kumpulan esai ini pula saya baru tahu bahwa PSS pernah bernaung di Stadion Tridadi. Andai saja buku ini disertai waktu kejadian, pasti semakin membangkitkan kenangan.

Pada Suatu Waktu yang Sleman Sekali

Oiya beberapa esai mencampurkan bahasa Jawa dengan bahasa Indonesia, tapi masih bisa dipahami (kayanya sih, soale aku wong Jowo je wkwk). Bahasa mirip-mirip Mas Agus Magelangan gitu lah pokonya.
Pada Suatu Waktu yang Sleman Sekali
Kalo kamu ingin melihat dunia sepakbola Indonesia dari kacamata supporter, buku ini bisa jadi opsi buat lebih tahu kalo supporter bisa jatuh bangun juga dalam membela klub kesayangannya.


0 comments