Mengenalkan Konflik Israel-Palestina pada Anak Melalui Buku — Normal People ID

Mengenalkan Konflik Israel-Palestina pada Anak Melalui Buku



Konflik Israel-Palestina telah berlangsung puluhan tahun, yang berujung pada peristiwa krisis kemanusiaan dan genosida kepada Bangsa Palestina sejak Otkober hingga November ini. Peristiwa ini sering muncul dalam berita dan menarik perhatian banyak orang, termasuk anak-anak. Nah, bagaimana cara mengenalkan konflik rumit ini pada anak usia dini?

Berikut tips yang bisa dicoba untuk menjelaskan konflik Israel-Palestina pada anak secara sederhana:

  • Jelaskan lokasi Israel dan Palestina di peta. Tunjukkan bahwa kedua wilayah ini berdekatan. Ini akan membantu anak memahami latar konflik.
  • Jelaskan secara singkat latar belakang sejarah wilayah tersebut dan kapan konflik ini mulai terjadi. 
  • Gunakan bahasa yang sederhana dan analogi yang mudah dipahami anak. Misalnya, konflik ini seperti kedua tetangga yang tidak akur.
  • Ajak anak untuk mengutarakan apa yang mereka pikirkan tentang konflik ini. Dengarkan pandangan mereka.
  • Beri pemahaman bahwa semua manusia diciptakan sama. Perbedaan keyakinan dan ras tidak membuat satu lebih baik dari lainnya.
  • Tegaskan bahwa kekerasan tidak dapat menyelesaikan masalah. Cara terbaik adalah melakukan dialog dengan kepala dingin.
Cara lain yang bisa digunakan adalah melalui buku bergambar yang dirancang khusus untuk anak-anak.

Mengapa Menggunakan Buku Bergambar?

Buku anak bergambar adalah media yang efektif untuk mengajari anak-anak usia dini. Gambar dan ilustrasi dapat membantu anak-anak memahami konsep-konsep yang kompleks dengan lebih baik, sementara teks yang sederhana mempermudah pemahaman anak. Dalam konteks konflik Israel-Palestina, buku bergambar dapat membantu anak-anak memahami esensi perdamaian dan bagaimana perbedaan budaya dan keyakinan dapat bersatu.

Pentingnya Dialog Setelah Membaca Buku

Setelah membaca buku bergambar, penting untuk berbicara dengan anak-anak tentang cerita tersebut. Ajak mereka untuk mengungkapkan pemikiran, pertanyaan, atau perasaan mereka. Hal ini untuk memperkuat pesan perdamaian, toleransi, dan persahabatan. Orang tua juga dapat berdiskusi tentang cara yang bisa membantu menciptakan perdamaian dan persahabatan dalam kehidupan sehari-hari.

Pilih Buku yang Sesuai

Pastikan memilih buku bergambar yang sesuai untuk usia anak-anak dan isi yang mendukung pesan perdamaian. Ada banyak buku bergambar yang dirancang khusus untuk membantu anak-anak memahami konflik ini melalui pendekatan yang sesuai untuk usia mereka.

Melalui buku bergambar dan dialog yang terbuka, orang tua dapat membantu anak-anak usia dini memahami pentingnya perdamaian dan toleransi, serta bagaimana perbedaan budaya dan keyakinan dapat menyatu dalam persahabatan yang kuat. Ini adalah langkah awal penting dalam mengajar anak-anak tentang nilai-nilai kemanusiaan yang mendasar dan harapan untuk masa depan yang lebih damai.

Buku yang bisa diberikan untuk memperkenalkan anak konflik di Palestina

1. Kenangan Mansour


Judul Buku: Kenangan Mansour
Penulis: Mohamad Khaled
Ilustrator: Diyala Zada
Penerbit: Yaumi Kids
Jumlah Halaman: 42 halaman
Tahun Publikasi: 2021
Harga: Rp 108,000 beli disini 

2. Mengejar Bulan di Langit Al-Aqsa


Judul Buku: Mengejar Bulan di Langit Al-Aqsa
Penulis: Fadhilah A. Mudzakkar
Ilustrator: Taufik BEsari, Raissa Azalia, Anneke Defa dkk
Penerbit: Gulali Books
Jumlah Halaman: 46 halaman
Tahun Publikasi: 2023
Harga: Rp 110,000 beli disini 

3. Kabar Dari Negri Para Nabi


Judul Buku: Kabar Dari Negri Para Nabi
Penulis: Nabila Adani
Ilustrator: Nabila Adani
Penerbit: TiniTuni
Jumlah Halaman: 28 halaman
Tahun Publikasi: 2019
Harga: Rp 99.000 beli disini 

Memperkenalkan konflik Israel dan Palestina kepada anak-anak usia dini adalah tugas yang penting, terutama karena dunia ini penuh dengan berita dan informasi yang kompleks. Dalam diskusi, penting untuk menjaga fokus pada pesan perdamaian, persahabatan, dan toleransi. Dengan pendekatan yang tepat, orang tua dapat membantu menciptakan generasi yang lebih sadar, terbuka, dan penuh dengan harapan untuk masa depan yang lebih baik.



0 comments