Ayo Habiskan Makananmu: Petualangan Menyenangkan Menghabiskan Makanan dengan Bijak — Normal People ID

Ayo Habiskan Makananmu: Petualangan Menyenangkan Menghabiskan Makanan dengan Bijak

Review Buku Ayo Habiskan Makanamu


Judul: Ayo Habiskan Makanamu
Penulis: Kak Erlan
Illustrator: Megha Aiytes
Penerbit: Penerbit Al Faiz
Jumlah Halaman: 26 halaman
Tahun Publikasi: 2021
Harga: Rp 40.000 beli disini

Nikmat Allah adalah sesuatu yang tidak dapat dihitung, dan salah satu nikmat terbesar yang sering kita abaikan adalah makanan. Di seluruh dunia, orang sering membuang makanan dengan sia-sia, tanpa menyadari betapa berharganya rezeki ini. Dalam Islam dan banyak agama lainnya, menghargai makanan dan tidak membuangnya adalah bagian penting dari bersyukur atas nikmat Allah. Ayo Habiskan Makananmu mengajak pembaca memahami pentingnya mensyukuri nikmat Allah dengan tidak membuang makanan dan bagaimana kita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.


Salah satu prinsip dasar dalam beragama adalah menghargai dan mensyukuri nikmat-nikmat yang Allah berikan kepada kita. Makanan adalah salah satu nikmat paling dasar dan vital yang diberikan kepada manusia. Allah menciptakan berbagai jenis makanan yang bergizi dan lezat untuk kita nikmati. Oleh karena itu, menghargai makanan dan tidak membuangnya adalah bentuk konkret dari rasa syukur kepada Allah.


Ayo habiskan Makananmu mengajak pembaca untuk selalu mensyukuri nikmat dari Allah, dengan cara menghabiskan makanan. Buku ini juga mengajak anak merenung tentang asal muasal nasi dari tumbuh hingga hadir di meja makan kita. Disebutkan profesi petani, pekerja di penggilingan beras, kuli angkut serta supir yang membawa beras. Tahapan proses dari beras menjadi nasi yang begitu panjang membuat kit apara pembaca banyak-banyak bersyukur atas nikmat dari Allah.


Ilustrasi dalam buku ini memiliki peran penting dalam menghidupkan cerita. Ilustrasi dalam buku ini dapat memperkuat ajaran Islam tentang menghargai makanan. Gambar-gambar tersebut dapat menggambarkan momen-momen ketika anak-anak bersyukur atas makanan yang mereka terima atau ketika para pekerja memproses beras. Meskipun ilustrasi karakter faceless pembaca tetap dapat menikmati keseluruhan isi buku dengan mudah.

Menghargai nikmat Allah dengan tidak membuang makanan adalah tindakan yang mencerminkan rasa syukur, etika, dan moral yang baik. Saat kita tidak membuang makanan, kita menghormati nikmat Allah dan bertanggung jawab atas lingkungan serta orang-orang di sekitar kita. Dengan mempraktikkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat memperkuat ikatan spiritual dan moral kita dengan Allah sambil membantu menjaga dunia yang lebih berkelanjutan dan adil.


Yuk, ajari anak menghargai makanan sejak dini melalui buku ini!


0 comments