He Says The Nicest Things - Pentingnya Karakter Inklusif Pada Buku Anak — Normal People ID

He Says The Nicest Things - Pentingnya Karakter Inklusif Pada Buku Anak

He Says The Nicest Things



Judul: He Says The Nicest Things
Penulis: Avianti Armand
Illustrator: Nabila Adani
Penerbit: Kesaint Blanc
Jumlah Halaman: 24 halaman
Tahun Publikasi: 2021
Harga: Rp 57.000 beli disini

Buku empathy for children series memang memiliki tema yang tak biasa. Di seri terbaru series empathy for children berjudul He Says the Nicest Things mengangkat tema down syndrome.

Down Syndrome adalah kelainan genetik yang disebabkan ketika pembelahan sel yang tidak normal menghasilkan materi genetik ekstra dari kromosom 21. Sindrom Down menyebabkan penampilan wajah yang berbeda, kecacatan intelektual, dan keterlambatan perkembangan.


Buku ini singkat dan penuh imajinasi dari seorang kakak yang mempunyai adik pengidap down syndrome. Bercerita tentang Kakak yang memiliki adik pengidap down syndrome. Adiknya mungkin belum bisa menulis dan membaca dan mungkin tidak bisa berbicara lancar tapi adiknya punya kelebihan yang lain. Adiknya memiliki senyum paling menyenangkan di dunia.

Pada halaman akhir diberikan fakta-fakta seputar down syndrome sebagai edukasi untuk anak serta orang tua secara umum. Ilustrasi di buku menggunakan warna yang cenderung gelap dengan earth tone. Tapi tetap manis dengan sentuhan warna ungu.


Tak banyak buku lokal inklusif di Indonesia. Kebanyakan buku tidak menampilkan beberapa anak berkebutuhan khusus. Buku ini menjadi pilihan pertama jika parents membutuhkan buku yang inklusif.


Inklusifitas sangat penting dalam buku anak karena memiliki dampak yang positif dalam beberapa aspek kehidupan anak. Berikut adalah beberapa alasan mengapa inklusifitas penting dalam buku anak:

  1. Representasi yang lebih luas: Buku anak yang inklusif menyajikan beragam karakter dan pengalaman, termasuk berbagai latar belakang budaya, etnis, agama, jenis kelamin, kemampuan fisik atau mental, serta orientasi seksual. Representasi yang luas ini memungkinkan anak-anak untuk melihat diri mereka sendiri dan orang-orang seperti mereka dalam cerita, sehingga mereka merasa dihargai, diterima, dan terwakili dalam dunia buku.
  2. Membangun empati dan pemahaman: Buku anak inklusif dapat membantu membangun empati dan pemahaman pada anak-anak. Dengan membaca cerita tentang pengalaman dan kehidupan orang lain, anak-anak dapat memperluas pemahaman mereka tentang dunia di sekitar mereka. Mereka belajar untuk menghargai perbedaan dan melihat nilai-nilai yang mendasari persamaan di antara kita semua.
  3. Membantu melawan stereotipe: Buku anak inklusif membantu mengatasi stereotipe dan prasangka yang ada dalam masyarakat. Dengan memperkenalkan karakter dan cerita yang melampaui stereotipe gender, etnis, atau sosial, anak-anak dapat belajar melihat nila-nilai yang lebih mendalam dan kompleks di dalam individu. Ini membuka pintu bagi pemikiran kritis dan penolakan terhadap diskriminasi.
  4. Meningkatkan kepercayaan diri dan penerimaan diri: Anak-anak yang melihat diri mereka terwakili dalam buku cenderung merasa lebih percaya diri dan menerima diri mereka sendiri. Ketika mereka membaca tentang karakter dengan latar belakang atau kemampuan yang serupa, mereka merasa bahwa pengalaman mereka diakui dan valid. Ini membantu memperkuat identitas mereka dan mengembangkan kepercayaan diri yang sehat.
  5. Memperluas wawasan dan pengetahuan: Buku inklusif memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar tentang dunia yang lebih luas. Mereka dapat mengenal budaya, nilai, dan pengalaman yang berbeda dari mereka sendiri. Ini membantu mereka mengembangkan kepekaan budaya, menghormati perbedaan, dan merangkul keragaman di dalam masyarakat global.

Menghadirkan inklusifitas dalam buku anak adalah langkah penting untuk menciptakan dunia yang lebih inklusif dan adil. Buku anak yang inklusif membantu membentuk sikap positif anak-anak terhadap perbedaan, memperluas wawasan mereka, dan mempromosikan penerimaan diri yang sehat.

0 comments