Obrolan Sukab
Judul: Obrolan Sukab
Penulis:
Seno Gumira Ajidarma
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 448 halaman
Tahun Publikasi: 202
ISBN:
9786020660387
Harga: Rp 120.000 beli disini
Jika ditanya siapa penulis favorit, maka tak segan saya menjawab Seno Gumira
Ajidarma (SGA) meskipun saya belum membaca semua karya-karya beliau. Lalu
kenapa dengan berani saya menyebut nama beliau?. Tak lain karena kepiawaian
beliau dalam menuliskan segala sesuatu topik. Mulai dari kisah cinta di
Sepotong Senja Untuk Pacarku, menuliskan fiksi sejarah di Nagabumi, bahkan
sampai membahas sosial dan politik di buku terbaru Obrolan Sukab. Bisa
dibilang range karya beliau amatlah luas, beliau bisa menuliskan apa saja
dengan kekhasan ala SGA. Di Obrolan Sukab SGA tidak sekadar menyusun karya
fiksi. Beliau menuliskan kumpulan esai yang berisikan tentang pandangannya
terhadap keadaan sosial politik dan kasus-kasus yang tengah hangat.
Buku Obrolan Sukab versi terbaru (2023, sebelumnya tahun 2019) merupakan
kumpulan esai SGA yang pernah ditulis dan dimuat rubik Udar Rasa di Harian
Kompas dan kolom Petualangan Sukab di
PanaJournal .
Sebagai seorang yang tidak berlangganan Kompas tentu ini jadi pertama kali
saya membaca esai-esai di buku ini.
Seperti judulnya, dibuku ini SGA Menggunakan tokoh andalannya yang bernama
'Sukab'. Nama yang sering muncul di buku karya SGA. Nama yang tidak terikat
dengan satu karakter. Ia bisa disematkan ke siapa saja dan di mana saja.
Obrolan Sukab berisikan tentang suasana orang-orang kalangan pinggiran
Jakarta dalam berbagi obrolan berkaitan tentang politik, sosial, dan
permasalahan kenegaraan lainnya. Ada Pula tokoh-tokoh lain, seperti Mang
Ayat, Dul Kompreng, Bahlul, dan Pak Dosen. Isu-isu "berat’ ternyata cukup
relevan diobrolkan kaum pinggiran di warung Mang Ayat yang sederhana
Oh iya, gaya bahasa di buku ini juga memakai bahasa Betawi bercampur bahasa
gaul Jakarta, bagi orang luar Jakarta macam saya mungkin tidak terbiasa
dengan bahasa yang digunakan. Tapi konteks dari obrolan antar tokoh cukup
bisa dipahami.
Secara keseluruhan buku ini cocok bagi pembaca yang gemar membaca kumpulan
esai dengan topik politik, sosial dan ekonomi yang terjadi di masyarakat.
Ada banyak sudut pandang baru dari sebuah permasalahan yang telah terjadi,
yang secara sadar akan membuka pikiran pembacanya.
Buku ini berisi esai yang ditulis pada tanggal 31 Januari 2016 hingga 15
Desember 2021. Isu-isu yang terjadi pada rentang tanggal tersebut dibahas
oleh Seno, seperti kasus Ahok Pemilu 2019 hingga lockdown saat pandemi.
0 comments