Perempuan di Titik Nol — Normal People ID

Perempuan di Titik Nol

Perempuan di Titik Nol
Cover Perempuan di Titik Nol

Judul: Perempuan di Titik Nol
Penulis: Nawal El Saadawi
Alih Bahasa: Moh. Amir Sutaarga
Publisher: Yayasan Obor Indonesia
Jumlah Halaman: 200 pages
Tahun Publikasi: 2000
Harga Buku: Rp54.450 beli disini


"Perempuan di Titik Nol" adalah sebuah novel karya penulis feminis asal Mesir, Nawal El Saadawi. Novel ini diterbitkan pertama kali pada tahun 1975 dan dianggap sebagai salah satu karya sastra paling penting dalam sejarah feminisme Arab. Novel ini menggambarkan perjalanan hidup seorang perempuan yang terjebak dalam kekerasan patriarki dan diskriminasi gender yang meluas.


Novel ini dimulai dengan sebuah gambaran tentang kondisi sosial dan politik Mesir pada tahun 1970-an. Saadawi dengan tajam mengkritik sistem patriarki yang mengendalikan kehidupan perempuan. Ia menyoroti bagaimana perempuan menjadi objek dan tidak memiliki kendali atas hidupnya sendiri.


Kisah dimulai dengan di penjara Qanatir Mesir tempat Dr. Nawal El Saadawi kemudian ditahan pada tahun 1981. Beliau yang sedang dalam melakukan penelitian terakit neurosis tertarik dengan seorang perempuan muda yang sedang menunggu hukuman mati. Dan disinilah Perempuan Di Titik Nol dimulai.


Cerita diawali dengan perempuan muda bernama Firdaus yang berasal dari keluarga miskin di Mesir. Firdaus mengalami berbagai macam pelecehan dan kekerasan seksual sejak usia muda. Dimulai dari teman masa kecilnya hingga pamannya sendiri. Namun, keadaan semakin memburuk ketika ia dipaksa untuk menikahi seorang pria yang jauh lebih tua darinya. Ia merasa tidak bahagia dan tidak memiliki kendali atas hidupnya sendiri.


Resensi Perempuan di Titik Nol


Firdaus kemudian memutuskan untuk menjadi pelacur untuk membebaskan dirinya dari penindasan dan penderitaannya. Namun, ia mengalami kesulitan dalam profesi barunya ini, karena masih harus berhadapan dengan berbagai bentuk pelecehan dan kekerasan dari para pelanggannya.


Resensi Perempuan di Titik Nol


Novel ini menggambarkan kekerasan yang dilakukan terhadap perempuan, termasuk mutilasi genital perempuan, yang masih umum di beberapa daerah di Mesir dan beberapa negara di Afrika. Selain itu, Saadawi juga menggambarkan diskriminasi gender dalam bidang pendidikan dan pekerjaan. Perempuan seringkali tidak diberikan kesempatan untuk mengenyam pendidikan dan pekerjaan yang sama dengan laki-laki, sehingga mereka terjebak dalam kemiskinan dan ketergantungan pada suami atau keluarga laki-laki.


Dalam novel ini, Saadawi menggambarkan secara jelas dan tajam kehidupan perempuan Mesir yang terjebak dalam sistem patriarki yang kuat. Ia menunjukkan bagaimana kekerasan dan penindasan seksual menjadi hal yang lazim dalam kehidupan perempuan Mesir.


Novel ini juga menggambarkan peran agama dalam penindasan perempuan. Saadawi mengkritik pemahaman agama yang menjadi alat bagi pria untuk membenarkan tindakan mereka. Ia menunjukkan bagaimana agama digunakan untuk memperkuat sistem patriarki dan menindas perempuan.


Resensi Perempuan di Titik Nol


Secara keseluruhan, "Perempuan di Titik Nol" adalah sebuah karya sastra yang sangat kuat dan menginspirasi. Novel ini menyoroti pentingnya perjuangan feminis dan mengajak pembacanya untuk memikirkan kembali bagaimana perempuan diperlakukan dalam masyarakat. Saadawi dengan jelas menunjukkan bahwa perempuan harus memiliki kendali atas hidup mereka sendiri dan tidak boleh dijadikan objek dari penindasan dan kekerasan. Novel ini sangat direkomendasikan untuk semua orang, terutama bagi mereka yang tertarik dalam perjuangan feminis dan hak asasi manusia. Novel ini sekaligus pengingat bagi kita bahwa perjuangan untuk kesetaraan gender masih sangat penting dan harus terus dilakukan.







0 comments