Kado Alma Untuk Dila - Buku Bertema Neurodiversity Dari Indonesia

Kado Alma Untuk Dilla

Judul: Kado Alma Untuk Dila

Penulis: Dr. Nurul & Bunga

Illustrator: Alnurul & Bella

Publisher: Drisana Center

Jumlah Halaman: 22 halaman

Tahun Publikasi: 2023

Harga: Rp 90,000 beli disini

Neurodiversity: Penerimaan Terhadap Orang dengan Saraf Berbeda

Neurodiversity adalah konsep yang menghargai perbedaan dalam fungsi otak dan mengakui keberagaman spektrum perkembangan manusia. Salah satu kondisi yang termasuk dalam spektrum neurodiversity adalah Autism Spectrum Disorder (ASD). 

Neurodiversity mengajarkan kita bahwa setiap otak unik dan berbeda, dan Autism Spectrum Disorder adalah salah satu bentuk keberagaman itu. ASD adalah gangguan perkembangan yang mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan orang lain, berkomunikasi, dan memahami dunia di sekitarnya. Dalam ASD, otak bekerja dengan cara yang berbeda, membuat individu dengan ASD memiliki kekuatan dan tantangan yang unik. Penting bagi kita untuk memahami dan menerima perbedaan ini, sehingga kita dapat menciptakan dunia yang inklusif dan penuh empati bagi semua individu, termasuk mereka yang memiliki ASD.

Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan neurologis yang mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan orang lain dan berkomunikasi. Anak-anak dengan ASD mungkin memiliki kesulitan dalam memahami ekspresi emosi, berbicara, bermain sosial, atau menunjukkan minat yang berulang. Mereka juga mungkin memiliki sensitivitas terhadap suara, cahaya, atau sentuhan tertentu. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu dengan ASD unik dan memiliki kekuatan mereka sendiri.

Cara Memperkenalkan Autism Spectrum Disorder kepada Anak-anak

• Gunakan bahasa yang sederhana: Saat menjelaskan ASD kepada anak-anak, gunakan bahasa yang mudah dimengerti sesuai dengan usia mereka. Hindari penggunaan kata-kata yang rumit atau teknis.
• Aktivitas interaktif: Sertakan aktivitas interaktif dalam pengenalan ASD, seperti permainan peran atau simulasi, yang mengajarkan anak-anak tentang tantangan yang dihadapi oleh individu dengan ASD. Hal ini dapat membantu mereka memahami pengalaman yang berbeda secara langsung.
• Pertanyaan dan diskusi: Ajak anak-anak untuk bertanya dan berbagi pemikiran mereka tentang ASD. Dengarkan dengan penuh perhatian dan berikan penjelasan yang jelas. Jangan lupa untuk menekankan bahwa setiap individu berharga dan pantas diterima dengan semua perbedaan mereka.
• Inklusi dan empati: Jelaskan pentingnya inklusi dan empati terhadap anak-anak dengan ASD. Ajarkan mereka untuk saling menghargai perbedaan dan memberikan dukungan kepada teman-teman mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
• Cerita dan gambar: Gunakan buku cerita atau kartun yang menggambarkan pengalaman anak-anak dengan ASD. Buku ini dapat membantu anak-anak memahami ASD secara visual dan mengembangkan empati terhadap teman-teman mereka yang memiliki kondisi ini.

Drisana Center sebagai center development anak berkebutuhan khusus (ABK) menyambut Hari Autisme Sedunia yang jatuh pada 2 April lalu dengan meluncurkan buku cerita bergambar untuk anak berjudul Kado Alma untuk Dila.

Buku Kado Alma untuk Dila bercerita tentang Dila yang sedang merayakan pesta ulang tahun dengan mengundang teman-temannya. Tiba-tiba, Alma, adik Dila dengan gangguan spektrum autisme (autism spectrum disorder) kesulitan untuk berada dalam keramaian hingga tak sengaja menjatuhkan kue ulang tahun Dila. Dilla pun merasa kesal dan bersedih. Dan bertanya-tanya mengapa adiknya adiknya berbeda?.

Tak hanya cerita yang menyenangkan serta heart-warming untuk dibaca, Kado Alma untuk Dila juga dilengkapi sejumlah fakta dan tips seputar autisme yang bermanfaat bagi orang tua dan keluarga dengan autisme maupun masyarakat umum.

Oiya, seluruh hasil penjualan buku cerita bergambar ini didonasikan ke Yayasan Drisana loh, yang digunakan untuk mengembangkan pendidikan bagi ABK (anak berkebutuhan khusus), terutama autisme.

Memperkenalkan Autism Spectrum Disorder kepada anak-anak dengan bahasa yang mudah dimengerti adalah langkah penting dalam menciptakan dunia yang inklusif dan penuh empati. Dengan menggunakan pendekatan yang sensitif dan melibatkan anak-anak dalam diskusi dan aktivitas interaktif, kita dapat membantu mereka memahami dan menerima perbedaan dalam neurodiversitas. Penting juga untuk mengajarkan inklusi dan empati, sehingga anak-anak dapat menjadi teman yang baik bagi mereka yang memiliki ASD.